Rabu, 04 November 2009

CARA SEDERHANA BERHENTI MEROKOK

Sebelum membaca tulisan ini saya ingin bertanya dulu, apakah saat ini anda ingin menghentikan kebiasaan merokok? Kalau benar ada keinginan itu dari lubuk hati anda yang paling dalam, saya pribadi mengucapkan selamat. Keputusan yang anda ambil tersebut sangat tepat demi kesehatan diri anda sendiri dan orang orang di sekitar anda. Melihat tingginya harga sebungkus rokok akhir akhir ini, keputusan tersebut juga sangat bermanfaat bagi kesehatan kantong anda.

Setelah anda mantap dengan keputusan itu, mulailah membuang segala hal yang berhubungan dengan rokok. Tidak hanya rokok dan alat penghisapnya, buang juga korek api, asbak dan semua yang berhubungan dengan rokok. Saat ini anda bukan lagi perokok jadi anda tidak memerlukan benda benda itu lagi.

Bersihkan semua benda yang ada di rumah anda yang masih menyimpan bau rokok. Hal ini bertujuan untuk menghindari munculnya ingatan lagi akan bau rokok. Cuci baju, sprei, handuk, selimut dan semua semuanya. Bila ada dana, belilah pengharum ruangan sehingga ruangan anda betul betul berubah dan tidak tercium lagi aroma rokok yang bisa memunculkan kerinduan terhadap rokok.

Jangan mencoba coba mencari pengganti rokok yang mengandung nikotin. Banyak dijual di pasaran permen karet yang mengandung nikotin sehingga anda bisa terbebas dari rokok tetapi anda akan makin terikat dengan nikotin. Memang banyak ahli yang menganjurkan cara ini, hanya saja harus dilakukan sesuai dengan anjuran dan dosis yang tepat.

Alangkah baiknya bila permen nikotin anda ganti dengan permen karet atau permen mints sehingga menghilangkan aroma rokok pada mulut anda. Hilangnya rasa rokok pada mulut lama lama akan membuat anda melupakan rokok untuk seterusnya.

Biasanya perokok mempunyai jadual merokok yang tidak tertulis. Misal mereka merokok sehabis makan, merokok saat ngeblog, merokok saat antre kendaraan dan lain lain. Buatlah kegiatan lain pada waktu waktu itu sehingga anda tidak mengisi waktu itu dengan merokok. Misal sehabis makan anda bisa mengunyah permen atau makanan penutup. Saat ngeblog anda bisa makan kudapan, saat antre kendaraan anda bisa browsing atau membaca buku. Tidak mudah memang tetapi bila dilakukan dengan tekad penuh maka akan bisa anda lakukan.

Berolah raga dan minum cukup air akan membantu anda melupakan rokok. Aktifitas ini akan membuat tubuh anda tambah sehat dan membantu mengeluarkan toksin dan bahan bahan buruk dari rokok keluar dari tubuh. Berolah raga juga membuat anda melupakan rokok karena asyik berolah raga apalagi bila olah raga dilakukan di lingkungan yang banyak ada orang sehingga anda bisa bergaul juga.

Demikian sekelumit cara untuk mengenyahkan rokok dari hidup anda. Semua cara diatas akan berhasil bila memang ada tekad dari diri anda untuk berhenti merokok.

AKIBAT ROKOK

Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya

Tar dan Asap Rokok
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas,
lidah atau bibir

Nikotin
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
tang erat dengan terjadinya serangan jantung

Gas CO (Karbon Mono Oksida)
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen
Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah.

Tips Mengurangi Kebiasaan Rokok Bagikan

Kata banyak orang yang saya temui, untuk stop merokok itu tidak bisa dengan mengurangi, tetapi harus langsung stop tidak merokok sama sekali. Apa iya? Saya mungkin salah satu orang yang ingin membuktikan bahwa stop merokok bisa melalui tahap mengurangi hingga sama sekali tidak merokok. Tips dibawah ini sudah saya lakukan dan sudah terbukti secara signifikan mengurangi kebiasaan merokok. Dulu saya bisa menghabiskan 2 sampai dengan 3 bungkus rokok dalam sehari, saat ini saya mengabiskan 1 bungkus rokok untuk waktu 1 minggu bahkan lebih. Terkadang rasa rokok juga sudah menjadi asem karena terlalu lama terbuka.

Berikut tips mengurangi rokok.

1. Jangan membawa korek api atau pemantik
Untuk merokok dibutuhkan korek api atau pemantik –kalau Anda terbiasa menyalakan rokok dengan menggesek batu atau kayu ya silakan saja. Dengan membiasakan diri untuk selalu tidak membawa korek api atau pemantik, maka kita akan susah dan berusaha meminjam ke orang lain setiap kali mau merokok. Hal ini sudah saya lakukan cukup lama bahkan sudah menjadi salah satu ciri khas saya dimata teman-teman.
Sisi positif yang akan kita dapatkan dari kebiasaan ini:
* Tidak akan bisa merokok sesuka hati, tetapi tergantung apakah ada orang disekitar kita yang bisa kita pinjami korek api atau pemantik
* Bisa mendapat teman baru, siapa tahu orang yang meminjami kita ternyata menawarkan proyek.
* Tetapi, bisa juga menjadi omongan yang tidak enak kedengarannya, "Ini orang gak punya duit apa ya? korek ajah pinjem.". Tidak apa-apa, dengan begini kita akan berpikir ulang saat mau meminjam korek api atau pemantik ke orang lain.
2. Hilangkan semua korek api atau pemantik di tempat tinggal kita
Di rumah saya agak susah mencari korek api atau pemantik, saya menyalakan rokok menggunakan kompor gas.
3. Hilangkan semua korek api atau pemantik yang kita pinjam
Dengan cara ini saya jamin tidak akan ada seorang pun yang mengenal Anda akan meminjamkan korek api atau pemantiknya. Dan Anda juga akan kapok jika melakukan hal ini kepada orang yang belum Anda kenal, apalagi jika pemantik yang Anda pinjam adalah pemantik dengan merek Zippo.
4. Habiskan dan jangan dibuang!
Maksudnya, jika Anda telah membeli sebungkus rokok dan belum habis karena menjalankan tips nomor 1, 2 dan 3. Lalu rokok sudah berasa asem karena masuk angin, Anda harus bertanggung jawab untuk tetap menghabiskannya! Ini akan membuat Anda berhitung dan berpikir untuk melakukan tip nomor 5.
5. Membeli rokok batangan
Saran saya, belilah mulai dari setengah bungkus lalu menurun sampai pada beli satu atau dua batang. Ini harus Anda lakukan dengan komitmen yang kuat. Jadi Anda harus tetap melakukan hal ini walaupun Anda sedang memegang uang dengan pecahan yang cukup besar untuk membeli satu atau dua batang rokok.
Sisi positif yang akan Anda dapatkan:
* Anda akan malu jika membeli satu atau dua batang rokok dengan pecahan uang ditangan Anda yang cukup besar. Pada akhirnya Anda mungkin akan mengurungkan diri untuk membeli rokok. Dengan kata lain, Anda hanya akan membeli rokok jika punya uang recehan.
* Anda juga mungkin punya rasa gengsi untuk mampir ke warung hanya untuk membeli satu atau dua batang rokok. Tidak apa-apa, gengsi seperti ini justru berdampak positif bagi keinginan Anda untuk mengurangi rokok.
* Nah, kalau Anda sudah berkomitmen seperti ini maka Anda juga tidak bisa membeli rokok di supermarket kan? Mana ada supermarket atau minimarket yang menjual rokok batangan.

Jika tip nomor 5 ini masih dirasa berat, silakan berhadapan dengan risiko yang ada pada tip nomor 4.
6. Berdoa terus agar rokok semakin mahal
Saya merasakan harga rokok semakin mahal, dulu saat saya SMA sebungkus rokok harganya kurang dari Rp. 1.000 (bahkan seingat saya beberapa merek harganya Rp. 2450 sebungkus), sekarang berkisar dari Rp. 3.000 - Rp. 7.000, sekarang berkisar antara Rp. 8.000 - Rp. 25.000. Dulu saya pernah berdoa agar harga rokok naik, entah kapan, dan saya yakin itu bukan doa saya seorang karena buktinya harga rokok terus naik Semakin tinggi harga rokok semakin membuat para perokok berpikir untuk membelinya. Yok, kita berdoa sama-sama :)
**sayangnya, hal ini juga bisa memancing kriminalitas.
7. Membeli rokok dengan PPRUDDT
Saya sempat melakukan hal ini yaitu membeli rokok dengan Potongan Pajak Rokok Untuk Dimasukan Dalam Tabungan. Disarankan dimasukan ke tabungan orang lain misalnya tabungan istri atau pacar atau siapa saja yang penting bukan tabungan Anda sendiri. –Tabungan saya juga boleh banget :d.
Jadi, kita harus disiplin untuk selalu memasukan sejumlah uang kedalam tabungan sebesar X persen dari harga rokok yang kita beli. Misalnya saya menetapkan X=60% dan harga rokok yang saya beli adalah Rp. 8.000. Maka saya harus membeli rokok dengan harga Rp. 12.800 dengan rincian Rp. 8.000 untuk membeli rokok dan Rp. 4.800 untuk ditabung. Tip nomor 7 ini untuk mengatisipasi jika doa pada tip nomor 6 tidak dikabul-kabulkan.
Pelajaran yang didapat dari tip ini:
Ternyata harga untuk kebiasaan kita merokok itu jauh lebih mahal dari kebutuhan pokok yang seharusnya kita penuhi. Bahkan bisa jadi lebih mahal dari kebutuhan tersier kita :(
8. Cari istri atau suami atau pacar yang anti dengan asap rokok :d
Nah, ini penting banget dan bisa menjadi motivasi kuat untuk mengurangi bahkan berhenti sama sekali,
9. Jangan membawa rokok dan korek api atau pemantik
Jadi kalau Anda mau merokok, maka Anda harus minta rokok.Setelah minta rokok maka Anda akan berhadapan dengan tip nomor 2. Triknya jangan lakukan secara berurut, tapi pakai strategi seperti ini:
"Mas, permisi. Punya korek api gak?" Lalu setelah orang itu memberikan koreknya, yang Anda harus lakukan adalah berpura-pura merogoh kantong lalu berkata, "Walah, maaf Mas. Punya rokoknya gak?" :-)

Apa sih merokok pasif itu?

Ketika seseorang merokok, asap yang mereka hembuskan ke udara dapat terhirup oleh orang-orang di sekitarnya, yang dikenal dengan sebutan merokok pasif atau passive smoking – juga disebut sebagai Environmental Tobacco Smoke (ETS) atau Secondhand Smoke (SHS). Orang yang merokok secara aktif memilih untuk menghirup asap ini, namun tidak demikian dengan orang lain. Orang-orang di sekitar mereka adalah perokok pasif karena walaupun mereka tidak memilih untuk merokok, mereka ikut menghirup asap rokok tersebut. Passive smoking merupakan risiko serius terhadap kesehatan publik, baik orang dewasa maupun anak-anak, selain juga sumber polusi udara dalam ruangan (indoor)

Apa saja yang ada dalam asap rokok?

Seorang perokok pasif dapat menghirup baik asap “aliran samping” (sidestream), yaitu asap yang berasal dari ujung rokok yang terbakar, maupun asap “aliran utama” (mainstream), yaitu asap yang telah dihirup oleh perokok lalu dihembuskan kembali ke lingkungan sekitarnya. Di dalam ruangan yang terdapat perokok, hampir empat per lima dari asap yang mengisi ruangan tersebut merupakan tipe “aliran samping” yang berbahaya.

Asap rokok yang berakibat buruk bagi perokok juga sama merusaknya terhadap orang lain. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa asap tembakau mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia, termasuk sedikitnya 40 agen penyebab kanker (karsinogenik), yang dapat menempel pada pakaian, rambut, kulit, dinding, dan perabotan. Beberapa senyawa kimia ini meliputi tar (agen karsinogenik), karbonmonoksida (yang dapat mengurangi oksigen dalam darah dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit hati), arsenik (dulu digunakan sebagai racun tikus), ammonia (digunakan dalam pemutih dan pembersih lantai), dan sianida (racun).

Banyak dari gas beracun dalam asap rokok terdapat dalam konsentrasi yang lebih tinggi di asap “aliran samping” daripada asap “aliran utama”. Dibandingkan asap “aliran utama”, asap “aliran samping” memiliki sekitar 2 kali konsentrasi nikotin dan tar, 3 kali jumlah benzo(a)pyrene (agen karsinogenik), 5 kali kadar karbonmonosida, dan sekitar 50 kali jumlah ammonia lebih tinggi. Dengan adanya senyawa kimia lain seperti formaldehida, vinil klorida, dan hidrogen sianida, didapatkanlah suatu campuran gas beracun yang sangat berbahaya.

Apa yang dapat terjadi?

Pada penelitian tahun 2004, para peneliti mengikuti perkembangan sekelompok perokok pasif selama 20 tahun. Mereka meneliti sampel darah untuk mengukur penanda kimia dari paparan asap tembakau. Peter H. Whincup dari St. George’s Hospital Medical School, London, beserta timnya mengukur kadar kotinin (residu yang tersisa setelah tubuh memproses nikotin) dalam darah perokok pasif.

Para peneliti mengukur kadar kotinin pada 2,105 pria yang tidak merokok. Dua puluh tahun kemudian, mereka memperhatikan pria mana yang mendapat penyakit jantung atau stroke. Hasilnya, mereka dengan kadar kotinin dalam darah yang tinggi mempunyai 57% risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit jantung dibandingkan mereka dengan kadar kotinin rendah. Bahkan kelompok kedua terendah dalam hal paparan asap rokok memiliki 45% risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung daripada pria-pria yang terkena paparan asap rokok terendah.

Merokok secara pasif juga terbukti sebagai faktor risiko berkembangnya kanker paru-paru. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak merokok namun tinggal bersama perokok, memiliki 24% peningkatan risiko terhadap kanker paru-paru jika dibandingkan dengan orang yang tidak merokok lainnya.

Risiko lain yang dapat dialami oleh perokok pasif diantaranya adalah:

· Risiko terserang asma

· Risiko infeksi telinga

· Pada manula (di atas 50 tahun) dapat meningkatkan risiko demensia dan menurunnya fungsi kogtinif

· Pada kehamilan:

· Berat badan lahir rendah

· Kelahiran prematur

· Memperparah asma, alergi, dan kondisi lainnya

· Risiko terhadap anak:

· Sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome / SIDS)

· Asma

· Infeksi paru

· Peningkatan risiko berkembangnya tuberculosis jika terpapar carrier

· Alergi

· Kesulitan belajar, terhambatnya perkembangan, efek perilaku yang dipengaruhi saraf (neurobehavioral)

· Peningkatan kerusakan gigi

· Memperparah penyakit bronchiolitis

· Secara keseluruhan menyebabkan peningkatan risiko kematian baik pada anak maupun dewasa, dengan perkiraan angka kematian 53,000 orang bukan perokok per tahun



Apa yang dapat Anda lakukan?

Berhenti merokok. Hal ini memang sulit, namun bukan mustahil untuk dilakukan. Untuk membantu usaha Anda berhenti, carilah dukungan dari orang terdekat Anda, dan Anda juga dapat bergabung dengan support group.

Jika Anda tinggal / bekerja bersama perokok, dukung mereka untuk berhenti dan mintalah agar mereka tidak merokok di sekitar Anda.



Referensi:

1. http://www.webmd.com/heart-disease/news/20040630/passive-smoking-worse-than-thought

2. http://www.webmd.com/lung-cancer/guide/lung-cancer-causes
3. http://www.webmd.com/lung-cancer/understanding-lung-cancer-prevention
4. http://www.stopsmokingtoday.com/dync/13/Passive_Smoking.html

5. http://en.wikipedia.org/wiki/Passive_smoking

6. http://www.cyh.com/HealthTopics/HealthTopicDetailsKids.aspx?p=335&np=285&id=1606